Indonesia terancam dengan invasif spesies dan eksploitasi

 Invasif Spesies  dan ekploitasi

Landscape, Green aesthetic, Pictures online

Invasif ialah kedatangan spesis baru pada suatu wilayah hidup dan berkembang pada wilayah tersebut. Salah satunya hewan yang invasih ialah lion fish. Invasi lionfish dianggap sebagai salah satu ancaman baru yang paling serius terhadap ekosistem terumbu karang Karibia dan Florida. Untuk membantu mengatasi masalah yang meluas, pada tahun 2015, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) bermitra dengan Gulf and Caribbean Fisheries Institute untuk membuat portal lionfish untuk memberikan informasi akurat secara ilmiah mengenai invasi dan dampaknya.

Invasi mereka di perairan pantai Amerika Serikat dapat menyebabkan masalah serius di masa depan. Salah satu dampak ekologi yang mungkin terjadi, yang disebabkan oleh Pterois dapat berdampak pada jumlah populasi mangsa dengan secara langsung mempengaruhi hubungan rantai makanan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada karang dan dapat secara negatif mempengaruhi kaskade trofik Atlantik. Lionfish yang hijrah ke daerah terumbu karang yang mempunyai populasi ikan karang yang banyak, menunjukkan kecenderungan yang sangat agresif, dan memaksa spesies asli untuk pindah ke perairan yang lain. Lionfish bisa mengurangi keanekaragaman terumbu karang Atlantik hingga 80%. Dan salah satu pencegahan peledakan populasi yang dikampanyekan adalah dengan menjadikan si lion fish sebagai makanan. Walaupun duri-durinya beracun, bila diolah dengan benar, ikan berbisa alami ini aman dikonsumsi. Ada beberapa kekhawatiran tentang risiko keracunan makanan ciguatera (CFP) (mongabay,2017).

Eksploitasi Alam dalam Kacamata Taoisme Lao-Tze

Pengertian Eksploitasi adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengambil keuntungan atau memanfaatkan sesuatu secara berlebihan dan sewenang-wenang. Tindakan eksploitasi ini umumnya mengakibatkan kerugian pada pihak lain, baik pada manusia maupun lingkungan. tindakan mengeruk sumber daya alam secara berlebihan demi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Hal ini dapat menimbulkan anomali Global Warming dan cuaca ekstrim.

Eksploitasi sumber daya alam seringkali menimbulkan kerusakan parah terhadap lingkungan. Beberapa contoh eksploitasi sumber daya alam yang sering terjadi adalah:

  • Pembakaran hutan berskala besar untuk kepentingan membuka lahan kelapa sawit. Hal ini menimbulkan kerusakan habitat hewan dan tanaman dan dapat mengakibatkan bencana alam.
  • Menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak atau kimia yang akhirnya merusak habitat ikan dan lingkungan lebih luas.
  • Membangun tambang-tambang liar tanpa ijin dari pihak berwenang untuk mengeruk sumber daya alam. Misalnya tambang batu bara, tambang pasir, tambang emas, dan lain-lain.

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar sedang melakukan eksploitasi hewan dan telah terjadi selama puluhan tahun. Berikut ini adalah beberapa contoh eksploitasi hewan yang dilakukan oleh manusia:

  • Topeng monyet, walaupun tujuannya untuk menghibur, pada kenyataannya aksi topeng monyet ini merupakan bentuk eksploitasi hewan.

Atraksi atau sirkus hewan, ini sangat jelas merupakan eksploitasi hewan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan keuntungan.

 Ancaman ini bisa terjadi dengan adanya mikro organisme yang menyerang atau menyerbu pada mahluk hidup baik di tumbuhan maupun di hewan. Seperti Nocardia dengan 45 spesies, aerob, pathogen. Genus ini dapat menggunakan lilin, fenol dan kresol sebagai sumber tenaga. N. madurae menyebabkan borok pada kaki. Borrelia dengan 28 spesies, diantaranya ialah B. novyi dan B. recurrentis yang menyebabkan penyakit demam berulang, sedang B. vincentii menyebabkan penyakit tenggorokan. Treponema dengan 8 spesies, diantaranya ialah T. pallidum yang menyebabkan penyakit sfilis, T. pertenue yang menyebabkan penyakit patek atau puru dll.

 


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post