Tumbuhan berbeda dengan hewan. Tumbuhan bersifat autotrof yakni dapat menyusun zat makanannya sendiri, karena dapat berfotosintesis. Sedangkan, hewan bersifat heterotrof yakni tidak dapat menyusun zat makanannya sendiri, karena tidak dapat berfotosintesis. Hewan hanya dapat hidup dari zat makanan yang sudah jadi, seperti glukosa, amilum, lemak, dan protein yang sudah dibuat tumbuhan.
Nutrisi dapat diartikan sebagai proses untuk memperoleh nutrien, sedangkan nutrien dapat diartikan sebagai zat-zat yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Untuk keperluan hidupnya tumbuh-tumbuhan memerlukan nutrien yang berupa mineral dan air. Mineral diperoleh tumbuhan dari dalam tanah, demikian pula air dapat diperoleh dari dalam tanah. Mineralmineral tersebut di dalam tanah larut dalam air. Larutan–larutan mineral tersebut kemudian diserap oleh akar tumbuhan dan dapat sampai di daun melalui pembuluh xilem.
Bulu akar merupakan bagian akar yang halus sekali yang merupakan tonjolan dari epidermis dan berperan dalam penyerapan unsur-unsur yang diperlukan tanaman dari dalam tanah. Bulu akar biasanya tumbuh di ujung-ujung akar yang baru tumbuh dan setelah itu dapat mati, sehingga pada akar yang sudah tua tidak terdapat bulu akar. Nutrisi pada tumbuhan antara lain terserap melalui akar. Air dan mineral yang diperlukan tumbuhan dari dalam tanah diserap oleh akar kemudian diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan melalui sel-sel pembuluh jaringan ikat. Sel-sel pembuluh jaringan ikat ini dapat diibaratkan sebagai selang yang dapat dipergunakan untuk mengalirkan air dari akar hingga ke daun. Jaringan ikat pembuluh pada tumbuhan terdiri atas xilem dan phloem.
Xilem berperan untuk mengangkut air dan unsur-unsur hara atau unsur-unsur kimia dari akar hingga ke daun. Floem merupakan ikatan pembuluh yang mengangkut bahan-bahan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Nutrien bagi tanaman diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pertumbuhan dan pembiakan. Nutrien yang diperoleh tumbuhan akan disimpan dalam tubuh tumbuh-tumbuhan tersebut, dan dipergunakan. Tubuh tumbuhan atau tanaman, sebagian besar terdiri atas tiga unsur, yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Unsur-unsur ini merupakan unsur pembangun karbohidrat dan lemak. Unsur-unsur tersebut merupakan komponen utama pembangun dinding sel tumbuhan. Unsur tersebut diambilnya dari udara berupa karbon dioksida (CO2) dan O2 serta dari tanah berupa air (H2O). Tumbuhan tak mungkin hidup dengan ketiga unsur ini saja.
Tumbuhan perlu membentuk protoplas yang mengandung protein dari unsurunsur C,H,O,N dan asam nukleat dari C,H,O,N,S,P, serta unsur- unsur lainnya. Transportasi aktif adalah transportasi melalui membran yang dapat terjadi dengan adanya bantuan energi. Transportasi ini melibatkan protein khusus pada membran sel yang disebut permiase . Kecepatan pengangkutan nutrien pada proses ini lebih cepat dari pada difusi dan osmosis . Pengangkutan terjadi dari tempat yang konsentrasi nutriennya lebih rendah ke tempat yang konsentrasi nutriennya lebih tinggi. Tumbuh-tumbuhan untuk keperluan hidupnya perlu nutrisi dan energi. Perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau terjadi melalui suatu proses yang disebut fotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan karbohidrat dan oksigen dari air dan karbon dioksida dalam kloroplas dengan bantuan klorofil dan cahaya. Cahaya tersebut dapat berupa cahaya matahari atau cahaya lainnya misalnya cahaya lampu yang memiliki panjang gelombang tertentu. Dengan demikian fotosintesis tidak harus pada siang hari ketika ada cahaya matahari tetapi dapat juga pada malam hari yang penting ada cahaya yang diperlukan untuk itu. Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dan oksigen dari air dan karbondioksida dengan bantuan cahaya dan klorofil. Pada fotosintesis terjadi reaksi terang dan reaksi gelap. Pada reaksi terang terjadi penangkapan cahaya oleh klorofil di tilakoid untuk diubah menjadi energi kimia. Pada reaksi gelap terjadi pengikatan karbon dioksida dari udara dan penggunaan hasil-hasil reaksi terang. Reaksi gelap tidak memerlukan cahaya dan terjadi di stroma.
Tumbuhan melakukan respirasi dengan menggunakan zat-zat hasil fotosintesis seperti gula dan amilum. Respirasi adalah proses pembongkaran zat-zat makanan seperti gukosa, lemak, protein untuk menghasilkan energi.yangterjadi didaun dan disebarkan keseluruh bagian tanaman. Pada proses fotosintesis dihasilkan glukosa atau gula, kemudian glukosa ini diubah menjadi amilum. Di dalam glukosa dan amilum ini terdapat energi kimia. Energi ini tidak lain berasal dari energi cahaya matahari yang ditangkap saat proses fotosintesis. Di dalam tumbuhan amilum ini dapat diubah lagi menjadi glukosa. Glukosa di dalam sel, yaitu pada organel mitokondria, diubah menjadi energi untuk keperluan hidupnya. Perubahan glukosa menjadi energi ini terjadi dalam proses respirasi. Dalam proses respirasi terjadi pembongkaran bahan-bahan komplek untuk menghasilkan energi. Jadi dalam respirasi karbohidrat dan oksigen dapat diubah lagi menjadi karbon dioksida dan air. Hal ini kebalikan dari proses fotosintesis.
unduh file dengan lengkap https://my.opendesktop.org/s/q9HJaTiQXrSLm97
Post a Comment