(Fisiologi tumbuhan )Pengangkutan Air Melalui Xylem

(Hasil Praktikum) Transpirasi

1.1 Latar belakang

    Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting dalam kehidupan dan perkembang-biakan suatu spesies. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang daur hidup, bergantung pada tersedianya hasil asimilasi serta iklim yang mendukung. Dalam arti sempit pertumbuhan berarti pembelahan sel (peningkatan jumlah) dan perbesaran sel (peningkatan ukuran). Kedua proses ini merupakan proses yang tidak dapat balik dan saling berkaitan satu sama lain. Perkembangan tanaman merupakan suatu kombinasi dari sejumlah proses yang kompleks yaitu proses pertumbuhan dan diferensiasi (differentiation) yang mengarah pada akumulasi berat kering. Proses diferensiasi mempunyai tiga syarat: hasil asimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan untuk dapat dimanfaatkan pada kegiatan metabolik, temperatur yang menguntungkan dan terdapat sistem enzim yang tepat untuk menunjang terjadinya proses diferensiasi. Apabila ketiga persyaratan ini terpenuhi, salah satu atau lebih dari ketiga respon diferensiasi ini akan terjadi: penebalan dinding sel, deposit dari sebagian sel dan pengerasan protoplasma....
 

2. Tinjauan Pustaka

    Air di dalam jaringan tanaman selain berfungsi sebagai penyusun utama jaringan yang aktif mengadakan kegiatan fisiologis, juga berperan penting dalam memelihara turgi- ditas yang diperlukan untuk pembesaran dan pertumbuhan sel (Kramer, 1963). Peranan yang penting ini menimbulkan konsekuensi bahwa secara langsung atau tidak langsung defisit air tanaman akan mempengaruhi semua proses metabolisme dalam tanaman yang mengakibatkan terganggunya proses pertumbuhan. Menurut Kramer (1963) kekurangan air di dalam jaringan tanaman dapat disebabkan oleh kehilangan air yang berlebihan pada saat transpirasi melalui stomata dan sel lain seperti kutikula atau disebabkan oleh keduanya. Namun lebih dari 90% transpirasi terjadi melalui stomata di daun. Selain berperan sebagai alat untuk penguapan, stomata juga berperan sebagai alat untuk pertukaran CO2 dalam proses fisiologi yang berhubungan dengan produksi. Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga (Fahn, l982). Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat (Lakitan, 1996).
 

3.1 Hasil

3.2 Pembahasan

    Pada praktikum kali ini dilakukan 4 metode, metode kali ini untuk melihat suuatu reaksi tumbuhan, jika saluran embuluhnya dihalangi oleh veselin atau alat lainya. Veselin digunakan menutupi saluran pada pembuluh guna melihat engaruh serta erkembangan daun yang dihasilkan dari percobaan penutupun xylem. Ditutupi pada bagian batang ada 4 yaitu ditutupi xylem saja, ditutuu floem saja dan ditutupi silem dan floem serta melihat factor control tersebut. Kemudian mengamati perkembangan nya.
    Pemberian viselinpada batang Hisbiscus rosasinensis diawali dengan mengupas kulit hingga terlihat jaringan xylem pada batang tukmbuhan ini. Dengan jarak 10cm, kemudain diberi viselin pada jarak tersebut. Pemberian pertama pada xylem yaitu diberi viselin pada bagian yang sudah diklupas kulitnya, tanpa harus mengenai bagian pervatasab atas dan bawah. Kemudian pemberian viselin pada floem pada bagian atas dan bagian bawah tanpa mengenai bagian floem. Untuk melihat perbadingan lainya diberi veselin pada bagian xylem dan floem, untuk melihat pengaruh tersebut. Menurut Fisher dalam Fahn, (1992) jika pemanjangan batang dihalangi maka produksi pembuluh cincin dan spiral berkurang atau terhenti dan pembuluh bernoktah berkembang. Beberapa anggapan mendukung bahwa meluasnya pemanjangan suatu organ menentukan pola dinding unsur trakea yang menjadi dewasa dalam organ. Pengamatan terakhir yaitu melihat tanaman tanpa memberikan viselin guna melihat control tumbuhan dalam kemampuan menyerap air. Kemampuan untuk menyerap air beserta unsur-unsur hara yang terlarut di dalamnya dipengaruhi oleh faktor genetis, kemampuan akar untuk mentranslokasikan unsur-unsur tersebut dari akar menuju ke daun serta kemampuan akar untuk menyebarkan atau memperluas sistem perakaran ke jarak yang lebih jauh untuk memperoleh suplai hara (Harjadi dan Yahya 1988).
 
 

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post